Berita Otomotif- Kebutuhan akan kendaraan roda dua maupun roda empat masih sangat tinggi di tanah air. Namun dengan kondisi atau fasilitas infrastruktur yang tidak merata, pada beberapa tempat dan lokasi memiliki tantangan tersendiri bagi para pemilik kendaraan.

Pada daerah perkotaan, mobil jenis matic atau otomatis merupakan salah satu jenis mesin mobil yang banyak digunakan karena sangat nyaman karena hanya gas dan rem saja. Namun, fitur ini kadang tidak dapat diaplikasikan pada jalanan yang menanjak atau medan yang lebih sulit.

Motor Honda Auto Clinic mengatakan, jika dibandingkan dengan mobil di perkotaan, maka mobil yang sering digunakan di jalan menanjak akan lebih cepat rusak. Namun demikian, al ini berlaku untuk semua jenis mobil, baik transmisi matik maupun manual.

Mobil Matic Lebih Cepat Rusak?

Adapun mobil matik yang dikabarkan cepat rusak pada jalanan yang menanjak adalah tergantung pada pengemudinya. Mobil akan mengalami kerusakan apabila penggunanya tidak handal atau kurang paham Teknik dan cara mengoptimalkan fitur.

Sehingga, sebagai pengguna mobil matik ketika melewati jalan menanjak, diharapkan bisa menggunakan gigi yang benar. Kita bisa memilih gigi yang tepat saat menanjak, jangan menggunakan posisi D saat menanjak curam dan Panjang.

Pada posisi D matik akan memindahkan gigi secara otomatis berdasarkan putaran mesin, sehingga mesin akan kehilangan momen dan berpotensi tidak kuat menanjak karena gigi secara otomatis akan pindah sesuai putaran mesin.

Pengguna obil matik bisa memindahkan gigi 1, 2 atau L tergantung dari yang disediakan. Selain itu, bisa juga menggunakan fitur tiptonik, di mana transmisi otomatis dapat dikendalikan seperti transmisi manual. Perlua diingat, sebelum melakukan jalan menanjak, pastikan sudah mengecek pendingin mesin bekerja dengan baik.