Erick Tohir Akhirnya Mencoba Taksi Terbang
Berita otomotif- Dunia saat ini sedang dipersiapkan untuk kemajuan teknologi yang sangat cepat dan mempengaruhi hampir seluruh sektor. Mulai dari keuangan, pendidikan, dan bahkan kebutuhan sehari-hari.
Oleh karenanya, kemajuan teknologi ini pun merambat pada bidang otomotif. Berbagai produk otomotif seperti mobil dan sepeda motor kini telah mengalami perubahan drastis mulai dari desain dan bahkan hingga ditenagai oleh listrik.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah hadirnya kendaraan tanpa pengemudi atau biasanya disebut dengan auto pilot. Berikut ini, merupakan salah satu mobil dengan teknologi yang canggih sehingga bisa terbang telah hadir di Indonesia.
Taksi Terbang Hadir di Indonesia
Kabar mengenai hadirnya taksi terbang ini telah meramaikan dunia para pecinta otomotif dan teknologi. Pasalnya, Pemerintah telah meresmikan kantor PP IMI di kawasan GBK Senayan, Jakarta untuk memperkenalkan taksi terbang tersebut yang dinamai EHang 216.
Menteri BUMN, Erick Tohir pun terlihat tertarik dengan kendaraan udara otonom berpenumpang itu. Bahkan sempat masuk ke dalam kabin kendaraan asal China tersebut.
Selanjutnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga merupakan Ketua Umum IMI periode 2021-2024, mengatakan, IMI sangat mendukung upaya percepatan elektrifikasi termasuk taksi terbang.
Hal seperti inilah yang ingin kita saksikan hadir di Indonesia. Jadi semua nanti kami semua bermimpi Jakarta tidak ada lagi polusi seperti saat ini.
Sementara itu, Presiden Direktur Prestige Image Motocars Rudy Salim, mengatakan, EHang 216 secepatnya akan dijual. Tapi untuk saat ini masih tahap lulus uji regulasi di Departemen Perhubungan.
Pihaknya berencana akan menjual taksi terbang tersebut untuk umum, ada beberapa titik, rencananya akan dibuat seperti taksi, bisa dipinjam menggunakan aplikasi secara online untuk satu titik ke tempat lainnya.
Rudy mengatakan saat ini pihaknya masih mengurusi beberapa tahap sebelum EHang 216 resmi mengudara di Indonesia. Tentunya hal itu bisa terjadi kalau kita sudah memenuhi regulasi yang sudah ada dan sekarang masih tahapan yang sangat serius dengan Departemen Perhubungan untuk mengurusi regulasi yang ada.
Kehadiran teknologi canggih tersebut tentunya merupakan inovasi yang sangat dibutuhkan guna mengurangi polusi udara serta mengurangi resiko tingkat kecelakaan.