Namun demikian, Direktur PT MAB Kelik Irwantono mengatakan, bila nantinya skuter listrik yang memiliki tampilan mirip dengan skuter konvensionalnya tersebut bakal dibanderol dengan harga yang lebih murah dari rivalnya.
“Kurang lebih dua bulan dari sekarang, atau antara September-Oktober 2020 itu sudah bisa kami pasarkan. Untuk harganya masih dibahas, namun kita akan berikan yang kompetitif, kemungkinan Rp 2 juta hingga Rp 3 jutaan di bawah Gesits,” ucap Kelik kepada Kompas.com, pada Kamis (16/07/2020).
Artinya, bila Gesits yang saat ini dipasarkan sebesar Rp 24,95 juta, skuter listrik Electro milik MAB bakal dibanderol sekitar Rp 21 hingga Rp 22 jutaan. Harga tersebut dianggap cukup rasional untuk pasar kota-kota besar yang menjadi target awalnya.
Kelik menjelaskan, saat ini MAB sedang melakukan uji tipe Electro lebih dulu di balai pengujian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Diharapkan akhir akhir Juli ini sudah ada hasil untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Rencana peluncuran Electro sendiri, menurut Kelik bergeser akibat adanya pandemi Covid-19. Sebelumnya MAB menjadwalkan untuk mengenalkan Electro dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 yang semula akan dihelat April lalu.
“Awalnya IIMS kita mau bawa dan luncurkan, tapi memang berantakan akibat Covid, lalu tertunga sedikit juga karena banyak pengetatan kemarin. Sampai akhirnya awal Juli kita dapat kabar sudah dibuka pengujiannya langsung kita urus,” ujar Kelik.
“Setelah pengujian nanti, pasti akan ada pengembangan lagi, arahnya lebih ke penyempuraan model. Rencananya nanto produksi kita satukan dengan bus di Demak juga, lalu juga akan ada showroom pastinya,” kata dia.