Inilah Alasan Penjualan Mobil Asal Korea Selatan Meningkat di Indonesia
|Berita otomotif- Korea Selatan memang menjadi salah satu negara maju di Asia yang memiliki industri otomotif dan teknologi yang canggih. Oleh karena itu, berbagai produk dari negeri gingseng tersebut pun telah berhasil memenuhi pasar mancanegara termasuk Indonesia.
Adapun penjualan mobil bermerek asal Korea Selatan (Korsel) yang diwakili oleh merek Hyundai dan Kia di Indonesia tumbuh perlahan sepanjang semester I/2022. Bahkan, sebagaimana diolah dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pertumbuhan tersebut lebih besar daripada merek China yang lebih dahulu masuk ke Indonesia pada 2017, sebesar 1,74 persen.
Untuk alasan kenaikan ini, sepenuhnya disumbang Hyundai yang mengalami kenaikkan volume penjualan sebesar 830 persen dibanding Januari-Juni 2021 (year-on-year/yoy) menjadi 11.283 unit. Sedangkan Kia, di periode sama penjualannya justrukm minus 58,9 persen atau dari 1.777 unit jadi 731 unit.
Penjualan Mobil Asal Korea Selatan Meningkat di Indonesia
Salah satu alasan yang menjadi pemicu peningkatan penjualan tersebut dikarenakan keadaan terkait seiring krisis cip semikonduktor yang akhirnya mengganggu pasokkan unit dari India seperti Seltos, Sonet, juga Carnival. Meski demikian, penguasaan pasar dari pabrikan Korsel masih cukup kecil, yakni 2.53 persen (12.014 unit dari total pasar 475.321 unit).
Jumlah tersebut sebenarnya tepat berada di bawah brand otomotif gabungan China (Wuling dan DFSK) dengan penjualan 12.682 unit atau 2.67 persen. Seiring dengan hal tersebut, impor Hyundai juga mengalami peningkatan sebab beberapa produk masih dikapalkan secara langsung dari Kosel seperti Santa Fe, Palisade, Staria, serta Kona dan Kona EV.
Kala itu, jumlah impornya sebesar 1.643 unit (naik 18,5 persen). Namun, apabila dibanding kegiatan ekspor pabrikan, masih surplus karena mencapai 12.552 unit. Menariknya, kontributor terbesar penjualan Hyundai di Indonesia didominasi oleh produk yang telah dirakit di dalam negeri yakni Creta sebesar 9.228 unit.
Sementara itu, jumlah ini tepat berada di bawahnya ada Palisade (1.138 unit) dan Ioniq 5 (395 unit). Sementara kontributor terbesar dari Kia, disumbang Sonet (437 unit), Seltos (144 unit), dan Carnival (149 unit). Sebagai informasi, pabrik Hyundai di Indonesia dibangun tanah seluas 77 hektar dengan luas bangunan mencapai 18,8 hektar. Dengan operasional yang belum optimal, kapasitas produksi di tahun ini sebesar 150.000 unit.