Kabarnya Pertamina Mandalika Akan Sediakan Balapan Mini GP
Berita otomotif- Moto GP merupakan salah satu jenis olahraga ekstim di dunia otomotif. Baru-baru ini Indonesia mulai mengarungi cabang olahraga ini, bahkan saat ini Indonesia tengah membangun arena balapan di Mandalika, Nusa Tenggara Timur.
Meskipun pembangunannya sempat terhalang akibat sengketa tanah dan ditambah lagi dengan masa pandemi seperti saat ini, namun tampaknya sirkuit moto GP tersebut bakal tetap berlanjut hingga waktu yang telah ditargetkan.
Pt Pertamina Mandalika yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan tersebut juga mengabarkan rencananya untuk menghadirkan balapan mini GP di Indonesia. langkah ini diambil untuk membantu pembalap Tanah Air agar bisa bersaing di kelas Grand Prix (GP).
Mini Moto GP?
Direktur Pertamina Mandalika, Kemal Nasution menjelaskan bahwa pihaknya akan membenahi pembinaan prestasi olahraga balap di Indonesia. Karena menurutnya, pembinaan di Tanah Air masih belum bisa menciptakan pembalap GP berkualitas.
Hal itu tak terlepas dari terbatasnya jenjang kompetisi balap di Indonesia. Sejauh ini, menurut Kemal, pembalap Tanah Air tidak mendapatkan pengalaman yang baik untuk bertarung di GP. Mengingat, mereka hanya fokus pada balap motor bebek atau road race.
Pihak Pertamina Mandalika saat ini sudah ada di dua (ajang balap internasional), yakni CEV Moto2 dan Moto2 dunia. Nah, kita perlu (kelas) yang ada di bawahnya. Ini yang lagi kita selaraskan atau kita approach ke pemerintah.
Adapun sebagai bentuk dukungannya sendiri ialah bakal menggalakkan Mandalika Racing Academy, dan akan mencoba berdiskusi terus dengan pemerintah untuk memberikan jenjang pembinaan yang pertama, yaitu mini GP.
Lebih lanjut, Kemal mengatakan bahwa dirinya bakal bekerja sama dengan rekannya yang sudah menciptakan replika motor balap GP. Dengan begitu, nantinya pembalap Indonesia tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan motor GP.
Sementara untuk motornya juga ada yang sudah membaut replikanya, sehingga akan lebih mudah untuk diajak bekerjasama utnuk memulai pencarian bakat pembalap asal Indonesia. Karena kalau kita ambil dari (balapan motor) bebek, itu tidak bisa. Mereka nanti kalau pindah ke superbike bisa ngaco. Itu kaya naik motor baru lagi.