Mazda MX-30 Dikabarkan akan Masuk Pasar Indonesia
|Berita otomotif- Tahun 2015 hingga tahun 2030 merupakan tahun dimana hampir seluruh pemimpin dunia sepakat untuk mewujudkan dunia yang aman, sejahtera dan damai.
Semua keinginan mulia tersebut dikemas dengan baik dalam goal lima belas tahunan atau dikenal dengan Sustainable Development Goal(s) (SDGs).
Kegiatan-kegiatan yang hendak dilakukan seperti beralih dari penggunaan bahan bakar fosil menjadi non fosil diharapkan dapat menjadikan dunia lebih baik.
Mazda MX-30
Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara yang berpartisipasi dalam mewujudkan SDGs tahun 2030.
Salah satu bentuk upaya Indonesia mewujudkan dunia yang lebih baik adalah dalam bidang lingkungan.
Asap yang disebabkan oleh kendaraan kerap kali menjadi penyumbang polusi terbesar yang sangat berbahaya bagi lapisan ozon dan pemanasan global.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat dunia memiliki permasalahan yang serius mengenai polusi dari bahan bakar fosil yang banyak digunakan oleh kendaraan.
Namun,tahun 2020 Indonesia mulai menunjukkan keseriusannya untuk memulai era elektrifikasi kendaraan (bahan bakar non-fosil).
Inisiatif tersebut mendapat sambutan baik dari berbagai produsen otomotif, salah satunya Mazda.
Pabrikan asal Jepang tersebut tak mau ketinggalan dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan yang berbasis baterai listrik.
Hanya saja, langkah ini membutuhkan waktu mengingat kesiapan prinsipal terkait dalam hal produksi dan infrastruktur pendukung yang tersedia.
Sebenarnya, saat ini Mazda sudah memiliki mobil listrik yang dinamai Mazda MX-30 yang sudah diperjualbelikan di pasar Eropa.
Namun, Indonesia saat ini melalui agen pemegang mereknya PT. Eurokars Motors Indonesia (EMI) sedang mengupayakan kehadiran MX-30 di pasar Indonesia.
Rencana tersebut kini semakin di depan mata, lantaran mobil listrik merek Mazda tersebut akan segera merambah ke pasar Australia dan Amerika.
Peluang pasar di Indonesia tentunya tak diragukan lagi, kebutuhan mobil yang ramah lingkungan berpotensiĀ trendingĀ di Indonesia.P
Pemerintah juga serius untuk mengembangkan kendaraan listrik melalui beragam kebijakan dan dukungannya.
Ricky Thio, Direktur Manager PT EMI, mengatakan jika pihaknya tidak akan tinggal diam soal pengembangan mobil listrik untuk pasar lokal.
Lebih lanjut Ricky menegaskan bahwa PT EMI tidak hanya tinggal diam, namun akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi kesiapan Indonesia dengan mobil listrik.
Dalam pameran otomotif Tokyo motor show tahun 2019 lalu, pihak Mazda telah memberikan Mazda MX-30.
MX-30 Dikabarkan mampu menjelajah hingga 199,5 kilometer dalam satu kali mengisikan daya baterai.