Mobil Bermesin Besar Lebih Boros Mengonsumsi Bahan Bakar, Fakta Atau Mitos?
|Berita otomotif- Bahan bakar pada mobil tentunya menjadi salah satu bahan utama untuk menggerakkan mobil. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa bahan bagar ini maka mobil yang masih menggunakan bahan bakar fosil tidak bisa bergerak. Namun demikian, berbagai jenis ukuran maupun kapasitas mesin suatu mobil memerlukan bahan bakar yang berbeda.
Banyak perdebatan bahwa mobil dengan mesin besar terbukti lebih boros mengonsumsi bahan bakar minyak. Bukan hal yang aneh, ketika kapasitas dapur pacu besar pasti mobil akan menenggak BBM lebih banyak daripada mesin kecil. Namun, fenomena tersebut kurang tepat bila dikatakan mesin besar lebih boros BBM.
Dengan melihat arti dari kata “boros” itu bisa diartikan sebagai menghamburkan, atau mirip dengan pepatah lama, “besar pasak daripada tiang” yang bila dihubungkan pada mesin artinya lebih besar jumlah bahan bakar yang terbuang daripada efisiensinya. Bicara efisiensi konsumsi bahan bakar tentu ada kaitannya dengan jarak tempuh dan waktu tempuh.
Mesin Besar Boros BBM?
Sejauh ini belum ada bukti atau kebenaran pasti tentang perdebatan tersebut. Namun yang pasti selama mobil bermesin besar mampu menempuh jarak yang sama dengan waktu yang lebih singkat itu tidak bisa dikatakan boros. Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan kata “boros” lebih tepat disematkan pada mobil yang mengalami penurunan performa, sehingga kemampuannya menjadi kurang optimal.
Sehingga dapat dikatakan bahwa boros adalah istilah negatif, jadi kurang tepat bila mobil dengan mesin besar kondisinya prima dikatakan boros BBM, saya pribadi sih tidak terima, misal X-Trail 2.5 dikatakan lebih boros daripada Livina 1.5, rasanya ada yang mengganjal kan?,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).
Bayangkan saja untuk menempuh jarak yang sama, Nissan X-Trail membutuhkan waktu yang lebih singkat. Akan terasa nanti ketika musim mudik, jarak tempuhnya kan panjang tuh, perbedaan waktu tempuhnya pasti ada karena mesin yang besar, dengan teknologi yang sama tentu lebih bisa mempersingkat waktu tempuh.
Apabila satuan boros ini dikaitkan dengan uang, maka waktu tempuh menjadi elemen yang patut dipertimbangkan dalam menentukan apakah mobil tersebut boros atau tidak. Karena tidak sedikit orang yang sangat menghargai waktu. Jadi, ada yang perlu diluruskan dari anggapan mesin besar identik dengan boros BBM, karena itu tidak sepenuhnya benar.