Mudik Lebaran Telah Dekat, Wajib Perhatikan Tips Ini Agar Aman Saat Berkendara
|Berita Otomotif- Indonesia setiap tahunnya merayakan lebaran atau bulan suci ramadhan yang bertujuan untuk mengingat dan berbagi kebaikan Allah Swt. Karena hal itulah bulan ini disebut pula dengan bulan penuh berkat seiring dengan sesama umat saling berbagi baik itu berupa zakat ataupun kebaikan lainnya.
Selain itu, mudik lebaran juga menjadi salah satu budaya dan momen yang ditunggu-tunggu. Hal ini sangat berarti dikarenakan kebanyakan warga Indonesia bekerja di luar kota nya masing-masing. Dengan demikian hanya memiliki waktu terbatas yaitu pada saat libur lebaran bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
Pemerintah saat ini memainkan peran yang sangat penting untuk mengamankan perjalanan mudik lewat penempatan pos-pos jaga di sepanjang jalur mudik yang telah dipersiapakan untuk dilalui para pengendara pribadi maupun transportasi umum. Meskipun demikian tak sedikit laka lintas yang terjadi. Sehingga selain pemerintah pengendara juga harus waspada.
Tips Aman Mudik Lebaran
Salah satu tips paling aman adalah dengan memeriksa kondisi band kendaraan sebelum dan selama perjalanan mudik. Ban yang pecah saat mobil sedang berjalan memang menjadi momok saat mengemudi. Kerap kali kejadian tersebut berujung kecelakaan yang fatal, bahkan sampai mobil ringsek.
Sebenarnya, sebelum dipakai perjalanan jauh, terutama untuk mudik, kejadian pecah ban bisa dicegah. Paling utama adalah dengan mengecek kondisi semua ban yang terpasang. Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, pengemudi harus bisa memastikan ban mobil yang digunakan sehat.
Adapun sehat untuk ban di sini ada artinya, secara fisik sampai spesifikasinya. Kembangan ban masih mumpuni, kedalaman groove lebih dari Tread Wear Indicator (TWI) atau lebih dari 1,6mm. Selain cegah pecah ban, ini juga untuk menghindari aquaplanning.
Kemudian, pastikan tidak ada kerusakan pada ban. Maksudnya, ban utuh, tidak ada luka atau sobek, terutama di bagian dinding ban. Tidak ada kebocoran juga di telapak ban maupun sekitar pentil. Telapak juga terbebas dari kerikil yang menempel dan paling penting tekanan udara ban sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan.
Kondisi ban yang tekanan udaranya kurang dari yang disarankan bisa berbahaya. Risiko pecah ban semakin tinggi karena ban menerima beban yang berat dan deformasi, sehingga lebih mudah pecah. Terakhir biar nyaman, ban dan pelek sudah di-balance agar tidak terasa getaran selama pemakaian.