Performa Mesin Menurun, Sebaiknya Periksa Kondisi Busi
|Berita otomotif- Mesin mobil atau mesin jenis kendaraan otomotif lainnya tentu memiliki struktur yang kompleks, namun bagaimanapun juga, berbagai gejala dan kondisi mesin mobil hampir bisa dipastikan penyebabnya, salah satu nya adalah busi yang kerap kali menjadi penyebab perubahan performa pada mesin.
Meskipun sebenarnya tak ada kepastian bahwa perubahan pada performa mesin disebabkan oleh busi, karena bisa saja misalnya terendam banjir, korselt kabel listrik, atau berbagai indikasi lainnya. Namun, tak ada salahanya untuk pertama-tama langsung melakukan pemeriksaan pada bagian busi.
Adapun bagian khsus kerak karbon memang kerap menjadi salah satu masalah yang membuat performa mesin mobil menurun. Apalagi bagi yang kerap menggunakan bahan bakar tak sesuai rekomendasi pabrikan. Tumpukan kerak karbon tak hanya membuat tenaga mesin terasa loyo seperti kehilangan kompresi.
Apakah Harus Ganti Busi?
Dengan kondisi tersebut tentunya bisa menjadikan mesin mengelitik alias knocking dan yang pasti boros bahan bakar. Salah satu penanganan yang bisa dilakukan pemilik mobil adalah membersihkan karbon tersebut. Istilahnya gurah mesin dengan menggunakan carbon cleaner engine.
Sehingga diberikan cairan kimia khusus dan pembersih karbon yang dimasukkan dengan tujuan untuk merontokkan karbon dan dikeluarkan dari lubang knalpot. Sementara itu, Diko Octaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia menjelaskan, tune up dengan cara itu bisa jadi salah satu solusi.
Akan tetapi jika ingin memiliki hasil yang lebih maksimal, sebaiknya dibarengi dengan pergantian busi. Diko menjelaskan, tak sedikit pengerjaan gurah mesin untuk menghilangkan kerak karbon kurang maksimal lantaran kesalahan dalam praktiknya. Saat carbon cleaner engine, paling sering sudah langsung menggunakan busi baru.
Namun sebaiknya jangan dulu, baiknya tetap pakai busi lama, setelah selesai baru ganti yang baru, termasuk saat melakukan Italian tune up agar lebih optimal, alasannya bila langsung menggunakan busi baru maka otomatis akan langsung kotor karena imbas kerak karbon tersebut. Tak hanya itu, dengan busi baru yang langsung terkena tumpukan karbon juga berpotensi mengalami kerusakan sehingga tak bisa digunakan lagi.