Perlu Diketahui Cara Yang Benar Menggunakan Cairan Anti Bocor Pada Ban Mobil

Berita Otomotif- Berbagai alasan penyebab ban bocor kerap kali dialami oleh banyak pengendara yang tentunya bisa mengganggu activitasnya. Sehingga, untuk mengatasi masalah umum tersebut, kini terdapat berbagai alternative cara untuk mencegah ban sebelum bocor. Salah satunya adalah cairan anti bocor.

Cairan anti bocor ini sudah tak asing di masyarakat Indonesia dan sering dijumpai di pasaran. Dengan cairan tersebut diharapkan tidak mengalami bocor di jalan sehingga segala urusan menjadi lancar. Penggunaan cairan anti bocor tentu saja menguntungkan karena dapat memampatkan lubang yang ada pada ban. Sehingga, angin di dalam ban tidak langsung habis begitu terluka.

Meski demikian, ada efek samping yang harus diketahui oleh pengguna cairan anti bocor. Seperti apa plus minus menggunakan cairan anti bocor pada ban mobil? Beberapa ahli dibidangnya mengatakan bahwa penggunaan cairan anti bocor tidak direkomendasikan, kecuali untuk jangka waktu sementara.

Penggunaan Cairan Anti bocor

Meskipun menjadi bahan perdebatan, namun perlu disetujui bahwa cairan anti bocor pada ban ini sebenarnya zat kimia juga, ada beberapa yang bisa merusak pelek, itu dari hasil uji coba yang kami lakukan, memang benar pelek tersebut menjadi tidak bisa digunakan karena korosi.

Banyak yang mengatakan bahwa cairan anti bocor termasuk zat kimia yang keras tidak cocok bila bersinggungan dengan pelek, namun untuk pemakaian sementara tidak masalah. Untuk sementara itu tidak masalah, bagaimana pun cairan tersebut dapat menutup lubang di ban, yang kami sarankan bisa menggunakan yang jenis aerosol bukan cairan, dipakainya bareng saat pengisian angin ban.

Begitu sudah sampai rumah atau tempat tambal ban yang kepercayaan, maka cairan tersebut perlu dibersihkan dan ban ditambal dengan benar. BAn harus dibersihkan dari zat kimia tersebut, pelek juga dibersihkan, setelah itu ban ditambal dengan metode yang benar, begitu cara amannya.

Sehingga cairan anti bocor pada ban mobil ini memang memiliki kelebihan bisa menyumbat lubang yang ada pada ban akibat tertusuk paku, namun itu sifatnya sementara saja. Karena cairan tersebut memiliki kekurangan dapat merusak pelek bila digunakan dalam jangka panjang.

Cairan anti-bocor kini bayak beredar di pasaran. Produk tersebut, disebut cukup ampuh untuk mencegah ban tubeless bocor, dan pastinya tidak merepotkan pengguna motor ketika si karet bundar tertusuk paku atau benda tajam lainnya saat di jalan.

Namun ternyata, banyak pabrikan ban yang sejatinya tidak merekomendasikan penggunaan cairan anti-bocor tersebut, karena memiliki efek yang buruk bagi komponen lain. Dijelaskan Head of Promotion PT Banteng Pratama Rubber (Mizzle), Freddy Yohannes, penggunaan cairan anti-bocor ini sejatinya tidak merusak ban, tapi merusak pelek motor.

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry