Toyota Kembali Menunjukkan Komitmennya Membangun Indonesia Lewat Investasi

Berita otomotif- Pabrikan otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Indonesia kembali menggelar projek yang bisa membantu perekonomian nasional. Adapun hal ini juga dikonfirmasi oleh pemerintah Indonesia. Melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Toyota Group sudah menyiapkan investasi tambahan.

Nominal yang disiapkan untuk Indonesia pun terbilang serius yaitu sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,3 triliun di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Adapun investasi besar itu akan digunakan perseroan untuk mendukung pengembangan kendaraan bermotor listrik yang kini sedang mengalami perkembangan.

Tak hanya mengembangkan otomotif konvensional, namun investasi ini ditargetkan untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2030. Indonesia adalah pasar kendaraan bermotor terbesar di ASEAN. Namun car ratio R4 (kendaraan roda empat) di Indonesia masih relatif rendah.

Investasi Toyota di Indonesia

Hingga pada Oktober 2022, penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) tercatat tumbuh 23,37 persen secara tahunan atau mencapai 93.190 unit. Dari sisi produksi, utilisasi industri kendaraan bermotor pada Oktober 2022 lalu mencatatkan capaian sebesar 69,2 persen.

Tentunya hal ini sudah meningkat lebih tinggi dibandingkan selama pandemi yang rata-rata hanya sebesar 40 persen. Sementara itu, dalam data yang sama penjualan mobil listrik yang mencangkup mobil hybrid, plug-in hybrid, dan battery electric vehicle (BEV) mencapai 4.311 unit.

Adapun angka ini hampir naik dua kali lipat dari bulan sebelumnya yaitu 2.909 unit. Keadaan serupa juga berlangsung di dunia sehingga potensi kendaraan listrik sangatlah besar. Diperkirakan, permintaan mobil listrik di dunia mencapai 55 juta unit hingga 2040 (data Bloomberg).

Untuk menangkap peluang tersebut sekaligus mendukung agenda Conference of Parties tentang Perubahan Iklim (COP21), Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB)/BEV untuk Transportasi Jalan.

Sementara sektor industri diharapkan mampu untuk terus tumbuh dan tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang kembali mengalami ekspansi ke level 51,8 pada Oktober 2022 atau meneruskan tren ekspansif 14 bulan berturut-turut.

Selain itu Toyota Group juga telah menyiapkan fasilitas xEV Center ‘The First Electrification Learning Center’ sebagai advokasi publik untuk elektrifikasi. Fasilitas ini akan ditingkatkan sebagai capability center guna mempersiapkan SDM dan keahlian masa depan Indonesia menuju era elektrifikasi yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah.

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry