Untuk Membersihkan Van-Belt, Lebih Baik Pakai Oli Atau Air?
Berita otomotif- Bagi para pengguna motor matic tentunya tidak perlu melakukan perawatan yang ribet dibandingkan dengan motor manual yang memiliki rantai. Meskipun motor matic tidak memiliki rantai seperti pada motor manual, namun sebenarnya motor jenis ini memiliki Van belt yang berfungsi sebagai rantai.
Komponen v-belt jadi salah satu bagian penting pada area CVT (Continuously Variable Transmission) di sepeda motor skuter matik (skutik).
Sehingga untuk mempertahankan kinerja motor dengan maksimal Anda juga tetap memperhatikan kesehatan dan lama waktu Van belt tersebut. Berikut ini merupakan cara membersihkan van-belt.
Membersihkan Van-belt Motor Matic
Untuk memiliki kesehatan motor yang awet, jelas komponen ini perlu rutin dirawat, meskipun tidak membutuhkan tambahan oli seperti rantai motor manual.
Perawatan v-belt yang paling sederhana adalah dengan membersihkannya. Bagi sebagian orang, membersihkan v-belt skutik tidak boleh pakai air ataupun oli.
Beberapa pengguna memiliki asumsi bahwa air ataupun oli dapat digunakan untuk membersihkan v-belt. Namun, pihak Yamah membenarkan bahwa dalam membersihkan v-belt tidak disarankan menggunakan oli.
Adapun alasannya adalah karena akan membuat v-belt jadi lebih mudah selip. Lantas untuk penggunaan air dalam pembersihan v-belt, asumsi yang beredar menyebutkan bahwa air bisa membuat v-belt cepat getas.
Menggunakan air dinilai kurang efektif karena kotoran yang tersangkut belum tentu hilang sempurna jika cuma berbekal penyemprotan. Sangat disarankan untuk membersihkan v-belt dengan pembersih khusus. Pembersih ini umumnya dilabeli dengan istilah belt dressing atau CVT cleaner.
Hampir semua bengkel resmi sudah menggunakan pembersih khusus ini. Belt dressing ini juga dijual bebas di toko pelumas, bengkel, hingga toko-toko daring. Selain menggunakan belt dressing, kotoran yang menyangkut pada v-belt bisa disemprot menggunakan angin kompressor, dengan catatan hembusan anginnya tidak terlalu kuat.
Alat ini sangat penting untuk bisa menghilangkan kotoran yang menempel. Jika v-belt sudah mulai terlihat retak meski masih tipis, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko v-belt putus saat di jalan.
Ketika motor matic mengalami masalah dengan V-Belt saat berkendara,maka akan sulit memperbaiki nya, karena terletak di bagian dalam rangka motor, sehingga satu-satunya cara adalah dengan mengunjungi tempat servis terdekat.